Senin, 06 April 2009

Siap Menyontreng?

Sebenarnya kita beruntung bahwa selagi masih hidup dan sehat, kita dapat mengalami perubahan sistem demokrasi negara kita. Maksudnya mungkin lebih jelas yaitu sistem pemilu. Jangan tanyakan mengapa kita harus ikut pemilu, walaupun MUI telah tegas memfatwakan bahwa golput haram, akan tetapi bukanlah sesuatu yang mengikat dan memaksa kita, atau dengan kata lain fatwa MUI berbeda posisi dengan perintah dan larangan Allah SWT dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. 

Menurut Ustadz Sarwat bahwa demokrasi dengan pemilu untuk memilih anggota legislatif dan presiden/wapres bila dilakukan dengan niat memperbaiki keadaan maka harus dilakukan. Untuk itu dengan niat bahwa kita memilih caleg yang mampu memperbaiki nasib bangsa dan menegakkan kejayaan Islam maka akan aku pilih.

Tapi masalah menjadi lain ketika caleg-caleg itu harus berkompromi dengan banyak orang atau konstituennya sehingga visi dan misi idealismenya bisa luntur dan bahkan hilang karena keharusan berkompromi untuk menggolkan menjadi aleg dan ternyata keharusan merangkul semua pihak dapat pula menjadi bumerang karena identitas diri menjadi hilang dengan pluralismenya. 

Ketika semua caleg hampir seragam dan sama semua, tidak ada yang istimewa membuat pemilih menjadi bingung, siapa yang pantas untuk dicontreng. Ketika semua iklan politik hanya menjual tampang layaknya coverboy atau covergirl maka pemilih bertambah linglung karena tampang mereka yang dibawah rata-rata cakep. Sementara ketika pemilih menginginkan visi, misi dan integritas pribadi maka iklan-iklan itu seperti tak bernyawa. Terlebih pemilih akan senang dan merasa terikat bila mereka benar-benar kenal secara pribadi, kenal latar belakang pendidikan, pekerjaan, tingkah laku keseharian, latar belakang keluarganya, sehingga pemilih dapat menilai integritas moral dan perjuangan caleg idolanya.

Saya tidak akan memilih caleg yang telah dua kali periode menjadi aleg (saya harap anda semua juga jangan memilih caleg itu). Saya akan memilih dengan latar belakang pendidikan yang hebat, sering ikut organisasi yang hebat bukan organisasi preman, Berasal dari keluarga yang hebat, mempunyai keluarga yang hebat juga, moralitas yang hebat juga, weleh-weleh trus siapa donk...???

Jangan asal nyontreng partainya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar