Kamis, 16 April 2009

23 Fakta Tentang Caleg Stress

1. Caleg SK di Dapil I Kabupaten Sumbawa menarik kembali bantuan sebuah mesin genset yang di sumbangkannya ke mesjid. Selain itu, ia juga menarik bantuan dana sebesar Rp 1 juta yang disumbangkannya ke dua mushallah.

2. Caleg AH di Dapil I Kabupaten Sumbawa, sebelumnya ia menyumbang 100 buah kursi plastik dan 25 zak semen ke sebuah MTS di Kecamatan Labangka, Namun karena kecewa tidak meraih suara yang diharapkan, AH menarik kembali kursi dan semen tersebut.

3. Oknum caleg di Kota Sumbawa Besar yang tidak disebut nama dan parpolnya, meminta kembali uang sebesar Rp 20 ribu per orang yang diberikan dengan target 50 hingga 60 suara. Namun di pemilu, perolehan yang ada hanya ada saksi dan keluarga tim sukses.

4. Caleg nomor urut 9 dari Partai Golkar dari Kota Bogor,Yuniar, melalui tim suksesnya berinisial SB, menarik kembali ratusan buku tabungan masing-masing senilai Rp50.000 bertuliskan Karya Nyata Sejahtera yang dibagikan saat kampanye di Kampung Muara, RW 11/14, Kelurahan Pasirjaya,Kecamatan Bogor Barat.Namun saat hasil suara dihitung, dari jumlah DPT yang jumlahnya sekitar 900 suara,nama Yuniar hanya memperoleh di bawah 10 suara di RW 11 dan 14.

5. Caleg Partai Golkar dari Daerah Pemilihan I Dumai Timur Aswin memalui tim suksesnya mencabut kembali lima tiang listrik yang telah dipasang untuk menyalurkan listrik kewarga setempat.

6. Caleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Banjar, Jawa Barat, Srihayati, 23, ditemukan tewas gantung diri sekitar pukul 07.30 WIB Selasa (14/4).Ibu muda yang mencalonkan diri untuk daerah pemilihan (dapil) I Kota Banjar dengan nomor urut 8 itu ditemukan tewas di sebuah saung bambu di Dusun Limusnunggal RT01/01, Desa Bangunjaya,Kecamatan Langkaplancar, Kabupaten Ciamis.

7. Seorang calon legislatif (caleg) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Pahala Sianipar ditemukan tewas di kediamannya, Senin (19/04) malam. Ia tewas bunuh diri akibat menenggak obat pembasmi serangga di dalam kamarnya. Di kediamannya Jalan Pintu Air, Kecamatan Medan Kota.

8. Tim Sukses (TS) Caleg pun bisa stres bahkan mengakhiri hidupnya. Itu dibuktikan Muhammad Iqbal (28), TS seorang Caleg yang kalah. Lelaki yang menetap di Jalan Eka Surya, Gang Pribadi, Kelurahan Gedung Johor, Medan Johor ini nekat gantung diri di kediamannya, Jumat (10/4). Iqbal adalah TS seorang Caleg untuk DPRD Medan. Sejak dua bulan lalu dia aktif menjadi TS Caleg sebuah Parpol. Karena kesibukan sebelum dan saat kampanye. Lelaki dengan pekerjaan serabutan ini dikabarkan sering tak pulang ke rumah untuk ngurus kemenangan Caleg jagoannya. Karena itu, dia acap bertengkar dengan istrinya.

9. Lazuardi, seorang caleg DPRD Kota Pontianak, Kalimantan Barat, meninggal Senin (13/4) malam lalu. Ia meninggal beberapa jam setelah mengikuti penghitungan suara pemilu. Diduga caleg dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) ini meninggal karena terlalu lelah dan stres mengikuti rangkaian proses pemilu. Ditambah perolehan suara tak cukup untuk menjadikannya legislator.

10. Sri Sumini, caleg dari Partai Demokrat di Solo, Jawa Tengah, meninggal akibat serangan jantung dan lever pada hari Minggu (12/4). Menurut keluarga, sejak masa kampanye hingga usai pencontrengan sang caleg lebih pendiam dan terkesan menyimpan beban pikiran.

11. Di Cirebon, sebanyak 15 orang caleg mengalami depresi dan memilih melakukan pengobatan spiritual untuk menyembuhkan depresi kepada Ustaz Ujang Bustomi di Desa Sinarancang, Mundu, Cirebon.

12. Seorang calon legislator daerah pemilihan Tangerang, di perumahan elit Alam Sutera Kunciran, stres dan marah-marah karena kalah dalam pemilu legislatif 9 April lalu.Sekitar pukul 17.00 WIB (9/4) saat penghitungan suara dilakukan, seorang pria (40) yang merupakan caleg dari partai tertentu, terlihat frustasi saat mengatahui kalah dalam perolehan suara. Dia merangkak di pinggir jalan dengan membawa-bawa cangkir sambil meminta-minta uang kepada orang yang berlalu lalang, katanya kembalikan uang saya, kata caleg itu.

13. Salah seorang caleg Partai Penegak Demokrasi Indonesia (PPDI) dari Bulukumba; Andi Langade Karaeng Mappangille Minggu (12/4) bersama tim suksesnya nekat melakukan penutupan jalan sepanjang 3 km. Tindakan tersebut diduga akibat perolehan suaranya yang tidak mencukupi menjadi caleg terpilih.

14. Di Ternate, Maluku Utara, seorang caleg berinisial HT meminta kembali televisi yang sudah disumbangkan ke warga. Ini dilakukan karena perolehan suara sang caleg sangat rendah. Kejadian ini terjadi di RT 02 Kelurahan Falawaja II, Kota Ternate Selatan.

15. Seorang caleg di Cirebon, Jawa Barat, kini sering melamun dan mengurung diri. Nasib ini menimpa Iwan Setiawan, caleg Partai Patriot asal Kabupaten Kuningan. Apa yang dialami Iwan ini bisa jadi hanya satu dari banyak kasus yang bakal terjadi. Setelah mengetahui hasil penghitungan suara tidak sesuai harapan, pria berusia 29 tahun ini mendadak menjadi pendiam dan sering mengurung diri di kamar. Keluarganya menduga, perilaku Iwan Setiawan terjadi karena kekalahannya dalam pemilu 9 April lalu. Iwan Setiawan memang telah menghabiskan uang yang banyak untuk kampanye. Setidaknya Rp 300 juta ludes dibuyurkan.

16. Ni Putu Lilik Heliawati (45), caleg nomor tiga Partai Hanura untuk DPRD Buleleng, meninggal dunia secara mendadak di rumahnya Desa Bengkel, Busungbiu, Kabupaten Buleleng.Musibah terjadi Kamis (9/4) malam sekitar pukul 23.30 Wita itu. Heliawati diduga meninggal akibat serangan jantung setelah menerima telepon dari tim suksesnya bahwa perolehan suara yang bersangkutan tidak memenuhi harapan.

17. Caleg nomor urut 15 Daerah Pemilihan (Dapil) berinisial S Sirimau untuk DPRD Kota Ambon, hendak menarik kembali karpet yang telah disumbangkan kepada ibu-ibu pengajian setempat.

18. Caleg DPRD Kulon Progo menarik kembali sejumlah hadiah dan sumbangan yang pernah ia berikan kepada warga Desa Karangsari, Pengasih, Kulon Progo. Caleg yang menarik kembali sumbangan kampanyenya itu, S, caleg perempuan.Saat masa kampanye, S cukup sering memberikan sumbangan dan hadiah kepada warga. Di Dusun Kamal, Karangsari, misalnya, ia memberikan 14 zak semen untuk pembuatan jalan konblok. Menurut warga, S juga memberikan bantuan alat musik drumband dan uang tunai Rp 2,5 juta.

19. Di Kalimantan Tengah muncul dua caleg dan tiga simpatisan partai yang mengalami tekanan psikis. Dua dari lima orang itu mengalami gangguan jiwa ringan atau stres, seorang gangguan jiwa sedang atau depresi. Dua lainnya mengalami gangguan jiwa berat: terus mengoceh, murung, serta tak mau makan serta Minum. Kelimanya kini dirawat di Balai Kesehatan Jiwa Masyarakat Kalawa Atei, Kalteng.

20. Dahlan, caleg DPRD Bulukumba dari Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN). Caleg nomor urut tiga yang bertarung di Dapil I Kecamatan Herlang, Bonto Tiro dan Kajang ini, melakukan aksi penyegelan gedung SDN 225 Kajang-Kajang, Desa Borong, Kecamatan Herlang.Dahlan mulai menyegel sekolah ini sejak Sabtu (11/4) malam lalu dengan cara mengikat pintu gerbang sekolah menggunakan tali. Ia menyatakan, lahan yang ditempati gedung sekolah itu adalah miliknya.

21. Caleg EP dari partai RepublikaN menggusur 42 KK dari lahan tempat mereka tinggal di kawasan Daeo, desa Gura, kecamatan Tobelo, kabupaten Halmahera Utara (Halut). Tergusurnya warga itu dikarenakan ada pengusiran dari pemilik lahan yang beralasan bahwa tempat tinggal warga “menumpang” itu akan dibangun tempat usaha. EP yang merupakan caleg dari partai RepublikaN tak memperoleh satupun suara dari TPS para warga berdomisili, yang menjadi pemicu dari penggusuran tersebut.

22. Tim sukses salah satu caleg dari partai Golkar di Dapil I Ternate (Ternate Selatan-Moti) yang menarik televisi yang diberikan di pangkalan ojek Falajawa II, Kelurahan Kayu Merah, termasuk merusak pangkalan tersebut hanya beberapa jam setelah penghitungan suara berakhir.

23. Tim sukses Caleg berinisial MG di Kelurahan Jati Ternate melakukanpenarikan televisi dan bantuan semen. Hal ini dilakukan karena suara yang diperolehnya tidak sesuai dengan harapan
.
Posted by budisuyanto.blogdetik.com on 16 April 2009

Oleh Arif Hidayat Kamis, 16 April 2009 08:47


Selasa, 07 April 2009

Pemilu 2009: Semoga Aman dan Damai

Kata Amien Rais, kekacauan pemilu 2009 berasal dari komputer KPU. 

Saya dan istri untuk pemilu 2009 mendapatkan kartu pemilih (C4) ganda. Saya sudah lapor ke RT tempat tinggal saya. Saya pun sudah memutuskan untuk menggunakan hak pilih saya satu saja. Nggak mungkin khan nyontreng dua kali. 

Sementara kakak ipar malah tidak mendapatkan kartu pemilihnya, demikian juga dengan tetangga dekat rumah. 

Salah siapa coba? ketika pemerintah via KPU mengajak semua warganya untuk ikut pemilu tetapi administrasi pemilih sangat kacau balau. Belum lagi daerah-daerah lain. Teman saya cerita ada satu wilayah yang warganya tidak ada di daftar pemilih. Bukan satu atau dua orang tetapi sampai puluhan warga.

Sebenarnya gimana sih cara KPU mendata warganya?. Kayaknya hal seperti ini dianggap enteng. Di koran setiap hari petinggi KPU selalu mengatakan semuanya akan OK ketika hari H. Padahal kekisruhan yang muncul setelah pemilu hanya akan menambah masalah dan legitimasi pemerintahan periode baru. Bagaimana kalau pemerintah hasil pemilu 2009 dijatuhkan karena dianggap tidak sah.

Mudah-mudahan kekhawatiran itu tidak akan terjadi. Karena rasa aman dan damai adalah landasan utama agar bangsa ini maju. Kalau setiap hari kisruh bagaimana pemerintahan bisa jalan dan perekonomian akan tumbuh. Semakin sengsara saja bangsa ini.

Partai politik harus bisa menjaga keabsahan pemilu ini. Mereka harus bersatu bahwa apapun hasilnya itulah yang terjadi. Tidak ada gugat menggugat apalagi memprovokasi masyarakat untuk menjatuhkan hasil pemilu 2009. KPU tidak bisa disalahkan 100% walaupun hasil ini adalah kerja keras mereka. Parpol juga harus turut aktif mengawasi pelaksanaan pemilu dan menjaga hasil pemilu. Mudah-mudahan apa pun hasilnya parpol tidak gontok-gontokan. Karena semua itu rakyatlah yang akan menanggung deritanya khususnya rakyat miskin.

salam damai

Sang Surya

Paling menyenangkan adalah ketika bangun pagi melihat matahari terbit. Rasanya luar biasa...memandang berlama-lama dan mataharipun berubah setiap detik dari hanya warna merah yang menyapu ufuk kemudian bulatan merah sedikit demi sedikit muncul bergerak naik sehingga utuh menyorotkan cahayanya ke seluruh alam ini.

Banyak orang sejatinya ingin menikmati matahari terbit dari pantai atau tempat-tempat yang istimewa. Suasana romantis yang ingin diperoleh. Apalagi bila mampu mengabadikan dengan tustelnya, pastinya akan terekam lebih lama dan keindahannya dapat dibagikan ke orang lain. Saya pun juga inginnya demikian tapi apa daya.

Tapi hal ini tidak membuat saya kecewa karena saya masih bisa menikmati moment-moment indah ini di depan rumah tepatnya dilapangan badminton dekat rumah. Tempatnya yang lapang sambil bermain dengan anak, saya masih dapat menikmati bangunnya sang surya dengan sinarnya yang terang bak lukisan yang sangat indah di langit. Sayangnya lagi saya tidak punya tustel jadi maaf kalau tidak bisa berbagi dengan anda semua. Tapi saya yakin anda semua sudah pernah menikmati bagaimana indahnya matahari terbit, sangat-sangat indah, luar biasa.

Yang lebih indah lagi yaitu terkadang setiap pagi lukisan di langit itu tidaklah selalu sama. Kadang awannya putih bersih dan matahari seperti lampu atau bohlam berbentuk bulat dengan warna merah lembut. Terkadang diufuk berserabut warna merah kuning dan putih dan bulatan mataharinya terlihat samar-samar. Mungkin masih banyak lagi lukisan pagi yang indah itu.

Semoga pagi yang indah itu tidak akan hilang karena ulah kita-kita. Keindahan pagi hanya dapat kita rasakan bila hati dan kesehatan kita juga indah. Keindahan itu menjadi sirna bila pagi hari kita harus menanggung derita karena ulah manusia.

Semoga Allah SWT masih memberi kita keadaan sehat, aman, damai, sentausa, dan bahagia. Rasa syukur ini harus kita jaga dengan hati yang bersih. Semoga setiap pagi saya dapat menikmati indahnya matahari terbit.

Salam cinta

Senin, 06 April 2009

Siap Menyontreng?

Sebenarnya kita beruntung bahwa selagi masih hidup dan sehat, kita dapat mengalami perubahan sistem demokrasi negara kita. Maksudnya mungkin lebih jelas yaitu sistem pemilu. Jangan tanyakan mengapa kita harus ikut pemilu, walaupun MUI telah tegas memfatwakan bahwa golput haram, akan tetapi bukanlah sesuatu yang mengikat dan memaksa kita, atau dengan kata lain fatwa MUI berbeda posisi dengan perintah dan larangan Allah SWT dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. 

Menurut Ustadz Sarwat bahwa demokrasi dengan pemilu untuk memilih anggota legislatif dan presiden/wapres bila dilakukan dengan niat memperbaiki keadaan maka harus dilakukan. Untuk itu dengan niat bahwa kita memilih caleg yang mampu memperbaiki nasib bangsa dan menegakkan kejayaan Islam maka akan aku pilih.

Tapi masalah menjadi lain ketika caleg-caleg itu harus berkompromi dengan banyak orang atau konstituennya sehingga visi dan misi idealismenya bisa luntur dan bahkan hilang karena keharusan berkompromi untuk menggolkan menjadi aleg dan ternyata keharusan merangkul semua pihak dapat pula menjadi bumerang karena identitas diri menjadi hilang dengan pluralismenya. 

Ketika semua caleg hampir seragam dan sama semua, tidak ada yang istimewa membuat pemilih menjadi bingung, siapa yang pantas untuk dicontreng. Ketika semua iklan politik hanya menjual tampang layaknya coverboy atau covergirl maka pemilih bertambah linglung karena tampang mereka yang dibawah rata-rata cakep. Sementara ketika pemilih menginginkan visi, misi dan integritas pribadi maka iklan-iklan itu seperti tak bernyawa. Terlebih pemilih akan senang dan merasa terikat bila mereka benar-benar kenal secara pribadi, kenal latar belakang pendidikan, pekerjaan, tingkah laku keseharian, latar belakang keluarganya, sehingga pemilih dapat menilai integritas moral dan perjuangan caleg idolanya.

Saya tidak akan memilih caleg yang telah dua kali periode menjadi aleg (saya harap anda semua juga jangan memilih caleg itu). Saya akan memilih dengan latar belakang pendidikan yang hebat, sering ikut organisasi yang hebat bukan organisasi preman, Berasal dari keluarga yang hebat, mempunyai keluarga yang hebat juga, moralitas yang hebat juga, weleh-weleh trus siapa donk...???

Jangan asal nyontreng partainya.

Jumat, 03 April 2009

Postingan Pertama

Alhamdulillah, inilah postingan pertama setelah berpikir untuk kesekian waktu perlukah membuang kentut di sini. Mohon maaf bila hal ini membuat anda tersedak dan bersendawa karena tiba-tiba anda merasa telah kenyang hanya dengan membuka blog ini.

Saya yakin saat ini anda semua sedang kelaparan sehingga mencari sesuap mutiara kata dengan membaca kalimat ini. Padahal tulisan ini dibuat sambil ngemut jari dan melirik gambar porno. Tetapi saya meyakini bahwa tulisan yang bagus dapat dihasilkan dari situasi apapun (kata siapa?), bego lu sur. Mudah-mudahan apa yang saya tulis tidak membuat anda terkena herpes apalagi terkena sawan.

Marilah kita bergandengan tangan dan bergandengan pinggang sehinga tubuh kita menjadi satu dan pikiran kita menjadi rancu. Saya mendoakan semoga anda tidak sedang sendirian alias jomblo saat ini karena disebelah anda ada nyai kunti yang sedang meringis dan menahan pipis melihat dan ingin merangkul anda. Yakinlah dengan apa yang saya katakan saat ini. Karena kalau anda tidak yakin berarti anda sedang berdua dengan pacar anda, kekasih anda, pujaan hati anda, atau musuh anda.

Jangan pindah ke blog lain ya kalau anda merasa bahwa hidup ini sangat berharga walaupun hanya dengan mengatakan hai, apakabar, sehatkan.

Segeralah tulis apa yang ingin anda katakan dan jangan buang ke kloset karena hal itu tidak akan membuat anda sehat tetapi malah meratapi karena peluang menang dan sukses telah anda buang jauh-jauh dari sisi anda. Jadi segeralah mandi dan gosok gigi karena tulisan ini hanya membuat anda menjadi pusing karena otak anda yang telah kusut perlu digosok terlebih dahulu.

Kalau anda ingin kentut segeralah karena ini sangat sehat, jangan pedulikan sebelah anda karena sebenarnya dia juga ingin kentut. Jangan sampai didahului, cepetan kentut. bau kentut anda adalah vitamin untuk otak anda bukan untuk teman anda, ya iyalah....

Saat ini saya menulis denga terburu-buru karena dalam hitungan mundur sambungan internet ini akan terputus maka segeralah saya berdoa semoga internet membuat kita menjadi suka berhitung mundur atas umur kita bukan menambah umur. Jadi segeralah anda berpikir untuk banyak-banyak beramal walaupun itu hanya dengan membuang uang seribuan atau berucap salam.

salam cinta